Apa Arti Istilah-istilah pada RAM?
Begitu banyak nama dan istilah spesifik digunakan pada RAM. Kadang dapat
membingungkan. Tapi tidak jadi masalah, setelah Anda membaca penjelasan singkatnya
berikut. Ini dapat dijadikan panduan, setidaknya untuk membaca spesifikasi dan
memperhitungkan dengan kemampuan produk yang bersangkutan.
Speed
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory. Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core, membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory. Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core, membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.
Ada beberapa paramater penting yang
akan berpengaruh dengan kecepatan sebuah memory.
Megahertz
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.
Perhitungan berdasarkan selang waktu
(periode) yang dibutuhkan antara setiap clock cycle. Biasanya dalam orde waktu
nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan aktual clock speed 133 MHz, akan
membutuhkan access time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser
dengan DDR (Double Data Rate). Dengan pengembangan utama pada kemampuan
mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR mengirimkan data dua kali dalam
satu clock cycle.
Kebanyakan produk mulai menggunakan
clock speed efektif, hasil perkalian dua kali data yang dikirim. Ini sebetulnya
lebih tepat jika disebut sebagai DDR Rating.
Hal yang sama juga terjadi untuk DDR2.
Merupakan hasil pengembangan dari DDR. Dengan kelebihan utama pada rendahnya
tegangan catudaya yang mengurangi panas saat beroperasi. Juga kapasitas memory
chip DDR2 yang meningkat drastis, memungkinkan sebuah keping DDR2 memiliki
kapasitas hingga 2 GB. DDR2 juga mengalami peningkatan kecepatan dibanding DDR.
PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-3200. Dari mana angka ini muncul?
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-3200. Dari mana angka ini muncul?
Biasa dikenal dengan PC Rating untuk
modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini adalah sebuah modul DDR dengan
clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut DDR400. Dengan bus width
64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah 25.600 megabit per second (=400
MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi 3.200MBps
(Mebabyte per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari
PC Rating. Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupu DDR Rating, hanya
untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select. Arti keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select. Arti keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering
disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang dibutuhkan (dalam satuan clock
cycle) selama delay waktu antara data request dikirimkan ke memory controller
untuk proses read, sampai memory modul berhasil mengeluarkan data output.
Semakin rendah spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock
speed yang sama, akan menghasilkan akses memory yang lebih cepat.
MENGENAL BAGIAN-BAGIAN RAM
Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Sekilas, ia hanya berupa sebuah
potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen hitam. Dengan tambahan
titik-titik contact point, untuk memory berinteraksi dengan motherboard. Inilah
di antaranya.
PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory terpasang.
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory terpasang.
PCB ini sendiri tersusun dari beberapa
lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang jalur ataupun sirkuit, untuk
mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin banyak jumlah layer yang
digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang tersedia dalam
merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat
diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada
PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan
cepat kinerjanya. Itulah sebabnya pada beberapa iklan untuk produk memory,
menekankan jumlah layer pada PCB yang digunakan modul memory produk yang
bersangkutan.
Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory motherboard. Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory motherboard. Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
Pada contact point, yang terdiri dari
ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa disebut sebagai notch.
Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul memory pada
slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR memiliki
notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan). Sedangkan DDR2
memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM, lebih gampang
dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-nya.
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Chip Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
DIP (Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
TSOP (Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.
Sejarah perkembangan RAM
1. R A M
RAM yang merupakan singkatan dari
Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar
– besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada
tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya,
RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz,
dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan
sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari
Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada
setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau
isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz
hingga 40MHz.
3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat
dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan,
memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali
menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis
ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri
merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika
sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi
mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer
data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya.
FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time
sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar
188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan
pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4.
EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori
jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang
merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access
time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada
frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM,
namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada
sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
5.
SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997,
Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan
(frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada
prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai
Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih
dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan
jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi,
SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time
sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat
itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka
dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis
prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun
kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat
dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun
masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.
6.
SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah
PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis
memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini
diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem
Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja
pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh
Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja
pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara
Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka
dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz.
Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan
PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja
sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat
dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per
detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya,
memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya
prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis
Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa
yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan
soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel
Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan
sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama
sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct
Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar
2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang
disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per
detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat
dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori
ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori
ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
9.
RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus
juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama
dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan.
Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja
pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM,
kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan
sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori
yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM
sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan
dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama
harganya semakin turun.
10. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM
PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan
oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya,
memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time
sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun
PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini
juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan
yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
11. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin
menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip
memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum
ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih
dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time
sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk
keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi,
desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan
adanya memori PC150.
12. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil
mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM
biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle
frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang
sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu
gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini
dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous
Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus
dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada
frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP
berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah
yang pertama kali memanfaatkannya.
13.
DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar
microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock
pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133
Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah
ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai
pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR
RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR
14.
DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data
Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan
prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi
memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya
jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang
hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2
adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat.
Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum
dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor
maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2
juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2
kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2
ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca
pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih
dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada
akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini
tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa
dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
15. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya
yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan
karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang
diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau.
Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock
400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533
MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang
memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun
2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007
bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan
pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada
sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang
sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. Berikut penjelasan singkatnya.
1. S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory
Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit
PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72
buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak
digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi
awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM
DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan
Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan
128MB.
2. D I M M
2. D I M M
Kependekan dari Dual In-Line Memory
Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling
berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan
jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page,
EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM.
3. SODIMM
3. SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual
In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda
dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada
laptop / notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua
jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak 72, dan satunya berjumlah
144 buah
4. RIMM / SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori
yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip
dengan SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari
Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas
sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang
dihasilkan oleh memori ini.
http://lukypiksi.wordpress.com/2009/01/29/sejarah-perkembangan-rammemory/
0 komentar:
Posting Komentar